Syarat Wajib dan Sah Shalat
Shalat ialah beribadah yang menyambungkan manusia dengan Allah dan bawa kesucian jiwa, kebersihan hati, tingkatkan ketakwaan, dan menghindar dosa. Untuk jalankan beribadah ini, karena itu ada banyak syarat wajib dan sah shalat yang harus dijumpai dengan seorang umat Islam.
Tanpa syarat ini, karena itu shalat seorang hamba Allah tidak diterima. Shalat sendiri ialah beribadah yang paling penting. Bila shalat diterima oleh Allah, karena itu Allah akan terima tipe beribadah lain selainnya shalat. Saat shalat ditampik, karena itu beribadah selainnya shalat akan ditampik.
Tiap hamba Allah yang jalankan shalat 5 waktu tiap hari, karena itu ia disucikan dari dosa. Jalankan shalat 5 seperti waktu mandi di sungai tiap siang dan malam, yang berperan untuk bersihkan najis hingga tidak ada kotoran yang masih ada.
Karena itu begitupun dengan shalat, saat seorang kaum muslim ingin jalankan shalat sehari-harinya, Allah akan menyucikan dianya dari dosa. Itu kenapa seorang kaum muslim perlu membangun 5 shalat harus sesuai rukun dan syarat wajib dan sah shalat.
Masuk ke Waktunya Shalat
Satu dari 4 syarat sah beribadah shalat ialah masuk ke waktunya shalat. Ada 5 waktu shalat yang penting dipahami oleh umat Islam salah satunya subuh, maghrib, ashar, isya, dan zuhur.
Saat telah saatnya shalat, karena itu seorang muslim harus melakukan shalat pada awal waktunya untuk menghindar shalat yang terburu-buru dan tergesa-gesa atau untuk menghindar apa saja yang bisa menggagalkan shalat.
Bila belum waktunya tetapi seorang muslim telah jalankan shalat, karena itu bisa ditegaskan shalatnya tidak sah.
Berwudhu
Wudhu adalah dari syarat harus shalat komplet. Bila kaum muslim tinggalkan wudhu, karena itu shalatnya tidak sah. Wudhu ialah mensucikan diri dari hadas kecil dan harus dilaksanakan sama air saja. Adapun langkah untuk berwudhu ialah:
- Baca basmallah dan niat berwudhu sambil mencuci tangan.
- Kumur-kumur sebanyak 3 kali
- Basuh muka tiga kali.
- Setelah itu, basuh tangan, lengan, dan siku.
- Basahi bagian kepala, antara kening, dan garis rambut.
- Basuh kedua telinga 3 kali.
- Basuh kaki sampai pergelangan kaki. Dianjurkan untuk mencucinya tiga kali dimulai dengan kaki kanan.
- Lakukan langkah pertama hingga akhir sesuai dengan urutan.
Suci dari Segala Najis
Syarat wajib dan sah shalat setelah itu baik badan, baju sampai tempat yang hendak dipakai untuk shalat sebaiknya bersih dari yang bernama najis. Seorang muslim harus pastikan kesucian 3 hal itu pas saat sebelum lakukan shalat.
Secara Islam, najis ialah zat yang dipandang kotor dan jangan ada di badan, baju, tempat shalat, atau bahkan juga dibawa ketika shalat.
Adapun banyak hal yang dipandang najis diantaranya ialah urin, darah, muntahan, nanah, kotoran dari penis dan vagina, terkecuali mani (air mani dan cairan orgasme wanita) yang tidak najis.
Menutup Aurat
Syarat harus shalat 5 waktu ialah tutup aurat. Saat waktunya shalat, yakinkan kenakan pakaian yang tutupi aurat. Aurat untuk pria muslim ialah tutup pusar sampai lutut. Sementara untuk wanita harus tutupi semua terkecuali tangan, kaki, dan muka.
Bila aurat lelaki atau wanita yang semestinya tertutupi masih kelihatan, karena itu dapat disebutkan shalatnya ini tidak sah. Untuk muslim wanita, penting sekiranya tutupi auratnya dengan memakai mukena yang tidak terbuka.
Rukun Shalat
Shalat terbagi dalam beberapa hal penting atau juga bisa disebutkan dengan rukun. Beberapa rukun yang perlu dilaksanakan sebagai sisi dari shalat harus ialah seperti berikut:
Niat
Syarat syahnya shalat ialah niat. Niat ialah hal yang dibutuhkan untuk shalat, yakni apa ingin shalat harus seperti shalat zuhur atau asar, apa shalatnya ingin dijama' atau diqada'.
Apa saja shalatnya, karena itu seorang kaum muslim wajib buat ucapkan niat. Inti niat untuk lakukan tindakan yang didasari untuk patuhi perintah Allah.
Tiap perlakuan yang sudah dilakukan oleh orang berpikiran mustahil tanpa niat lepas dari apa ia mengungkapkannya dengan kalimat tertentu, atau mungkin tidak dan lepas dari apa ia memerhatikan tujuannya atau mungkin tidak.
Takbiratul Ihram
Shalat tidak sah tanpa ‘takbiratul-ihram'. Takbiratul ihram ialah pergerakan shalat sebagai pertanda jika haram untuk bicara dan lakukan tindakan yang tidak sesuai shalat. Untuk mengawali takbiratul ihram, seorang kaum muslim harus ucapkan "Allahu Besar".
Qiyam
Qiyam atau berdiri sesudah takbiratul ihram ialah pergerakan menempatkan sisi tangan kanan ke atas tangan yang kiri. Qiyam sebagai hukum syarat sah beribadah shalat dari sejak awalnya takbiratul ihram sampai rukuk' dan iktidal.
Oleh karenanya, tidak sah untuk seorang muslim untuk bertumpu pada penyangga apa saja saat seorang sanggup berdiri tanpa dia.Bila tidak bisa berdiri, karena itu dia bisa shalat dengan duduk bila tidak mungkin, atau sekalian tiduran disebelah kanan menghadap kiblat.
Jika tidak mungkin untuk lakukan shalat sekalian tiduran disebelah kanan, Imam Syafi'i, dan Hambali membolehkan kaum muslim untuk lakukan sholat dengan tiduran terlentang sekalian membuat pergerakan dengan kepala.
Membaca Alfatihah dan Surat
Saat dalam status qiyam, kaum muslim harus membaca surat Al-Fatihah setiap raka'at. Di dua rakaat pertama, kaum muslim dapat membacakan beberapa surat pendek.
Rukuk
Ruku' atau pergerakan membungkuk ialah kewajiban yang penting dilaksanakan saat shalat. Kaum muslim harus berlutut dengan menempatkan telapak tangannya di lutut dan tidak bergerak sepanjang ruku'.
Sujud
Rukun setelah itu bersujud dengan tempelkan dahi dan dua telapak tangannya di atas sajadah.
Tasyahud
Tasyahud ialah pergerakan syarat wajib dan sah shalat yang sudah dilakukan 2x dalam shalat. Tasyahud yang pertama, sesudah rakaat ke-2 shalat zuhur, asar, maghrib, dan isya, yang tidak dituruti dengan salam. Sementara tasyahud yang ke-2 ialah pada rakaat paling akhir yang diteruskan dengan salam.
5 Waktu Shalat Wajib
Shalat Zuhur
Waktu zuhur ialah turunnya matahari dari pucuknya di langit. Langkah terbaik untuk pastikan masuknya waktu zuhur dengan memakai tongkat yang ditanamkan dengan kuat di tanah. Saat matahari berkilau pada pagi hari, tongkat ini akan membuat bayang-bayang di bumi ke barat.
Shalat Ashar
Waktu shalat ashar ialah saat matahari mulai ke arah tempat terbenamnya matahari. Saat matahari mulai turun dari pusat langit dan bayang-bayang akan turun, itu saat yang pas untuk shalat.
Shalat Maghrib
Waktu jalankan shalat maghrib ialah sesudah matahari tenggelam, saat langit terlihat kemerahan di ufuk timur.
Shalat Isya
Waktu jalankan shalat Isya diawali saat maghrib sudah usai. Untuk yakini jika shalat Isya sudah datang waktunya ialah saat kaum muslim bisa menyaksikan banyak bintang kecil di langit saat malam yang ceria. Waktu shalat ini berjalan sampai fajar menyingsing.
Shalat Subuh
Waktu shalat subuh diawali saat sinar menebar di ufuk di timur. Saat fajar ada, karena itu waktu shalat subuh sudah diawali sampai sepintas matahari ada di ufuk timur.
Seperti yang telah diterangkan di atas bahwasanya syarat wajib dan sah shalat bergantung pada 4 hal yaitu kesucian, baik dari hadas besar dan kecil, waktu melakukannya, dan kenakan pakaian yang suci dari najis.
Komentar
Posting Komentar