Tata Cara Wudhu Sesuai Tuntunan Rasulullah

tata cara wudhu sesuai tuntunan rasulullah

Tata Cara Wudhu Sesuai Tuntunan Rasulullah - Salah satunya persyaratan syah jalankan beribadah shalat dengan bersuci yang terdiri dari mandi besar, tayamum dan wudhu. Artikel ini akan membahas berkenaan berwudhu yang disebut salah satunya langkah bersuci dilaksanakan untuk bersihkan anggota badan dari hadas kecil.

Berikut tata cara wudhu sesuai tuntunan Rasulullah secara baik yang betul dikutip dari buku Risalah Bimbingan Shalat Komplet yang dicatat oleh Moh. Rifai:

Bacaan niat wudhu ini bisa diucapkan secara dhohir (lisan) atau secara batin (diucapkan dalam hati)

Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu karena Allah".

Dilaksanakan sekitar 3x sampai ke antara jemari, sambil berdoa:

Allâhumma ihfadh yadi min ma'âshîka kullahâ"

Artinya: "Ya Allah, jagalah kedua tanganku dari semua perbuatan maksiat.

Berkumur sekitar 3x sambil membaca doa:

Allâhumma a'inni 'alâ dzikrika wa syukrika, Allâhumma asqini min haudli nabiyyika shallallâhu 'alaihi wa sallam ka'san lâ adzma'a ba'dahu Abadan

Artinya: "Ya Allah, tolonglah aku (untuk selalu) mengingat dan bersyukur pada-Mu. Ya Allah beri aku minuman dari telaga Kautsar Nabi Muhammad, yang begitu menyegarkan hingga aku tidak merasa haus selamanya."

Membersihkan lubang hidung sekitar 3x dengan mengisap air ke hidung untuk selanjutnya mengeluarkannya kembali. Di saat mengisap air, sebaiknya membaca doa berikut dalam hati:

Allâhumma Arihni Raaihatal jannah. Allâhumma lâ tahrimni râihata ni'amika wa jannatika

Artinya: "Ya Allah (izinkan) aku mencium wewangian surga. Ya Allah, jangan halangi aku mencium wanginya nikmat-nikmatmu dan wanginya surga."

Membersihkan muka dilaksanakan dimulai dari ujung kepala tumbuhnya rambut sampai bawah dagu. Dengan membaca doa:

Allâhumma bayyidl wajhi yauma tabyadldlu wujûhun wa taswaddu wujûh

Artinya: "Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari ketika wajah-wajah memutih dan menghitam."

Tata cara wudhu sesuai tuntunan Rasulullah setelah itu membersihkan ke-2 iris tangan sampai siku sekitar 3x. Di saat membersihkan tangan kanan, sebaiknya membaca doa berikut ini:

Allâhumma a'thinî kitâbi biyamîni, wa hâsibnî hisâban yasîran

Artinya: "Ya Allah, berikanlah kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kananku, dan hisablah aku dengan hisab yang ringan."

Selanjutnya saat membersihkan tangan kiri, membaca doa:

Allâhumma laa tu'thini bi syimaali, wa laa min waraa`i dzahri

Artinya: "Ya Allah, jangan kau berikan kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kiriku, dan janganlah pula diberikan dari balik punggungku."

Menyeka kepala sekitar 3x. Di saat menyeka kepala, sebaiknya dibaca doa berikut:

Allâhumma harrim sya'ri wa basyari 'ala an-nâri wa adzilni tahta 'arsyika yauma lâ dzilla illa dzilluka.

Artinya: "Ya Allah, halangi rambut dan kulitku dari sentuhan api neraka, dan naungi aku dengan naungan singgasana-Mu, pada hari ketika tak ada naungan selain naungan dari-Mu."

Menyeka ke-2 telinga secara bertepatan sekitar 3x dibarengi membaca doa:

Allâhumma ij'alni minalladzîna yastami'ûnal qaula fayattabi'ûna ahsanahu.

Artinya :"Ya Allah, jadikanlah aku orang-orang yang mampu mendengar ucapan dan mampu mengikuti apa yang baik dari ucapan tersebut."

Membersihkan ke-2 kaki sampai mata kaki atau betis sekitar 3x. Di saat membersihkan sebaiknya jari-jari kaki ditengah-tengahi dengan jemari tangan.

Di saat memncuci kaki kanan, disunnahkan membaca:

Allâhumma ij'alhu sa'yan masykûran wa dzamban maghfûran wa 'amalan mutaqabbalan. Allâhumma tsabbit qadami 'ala shirâthi yauma tazila fîhi al-aqdâm.

Artinya:"Ya Allah, jadikanlah (segenap langkahku) sebagai usaha yang disyukuri, sebagai penyebab terampuninya dosa dan sebagai amal yang diterima. Ya Allah, mantapkanlah telapak kakiku saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki yang tergelincir."

Selanjutnya untuk kaki samping kiri membaca:

Allâhumma innî a'ûdzu bika an tanzila qadamî 'anish-shirâthi yauma tanzilu fîhi aqdâmul munâfiqîn

Artinya:"Ya Allah, aku berlindung pada-Mu, dari tergelincir saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki orang munafik yang tergelincir."

Sebagai penyempurna wudhu, sebaiknya membaca doa sesudah wudhu:

Asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhû wa rasûluhû, allâhummaj'alnî minat tawwâbîna waj'alnii minal mutathahhirîna.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci (shalih)."

Demikian tata cara wudhu sesuai tuntunan Rasulullah yang perlu dilaksanakan sama sesuai posisi. Jika proses wudhu tidak betul dan tidak syah, akan mempunyai potensi tidak diterimanya beribadah sholat oleh Allah SWT.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Hadits Mengenai Batasan Pakaian Wanita

Hukum Puasa Weton Hari Lahir Menurut Islam